Minggu, 11 Agustus 2013

Group Handicraft Pangkalpinang

Bismillah..
Hari ini, saya mulai tahap awal pembentukan group untuk para crafter di Pangkalpinang.
Semoga langkah pertama ini mendapat sambutan dari para crafter lainnya..

Kemarin saya mulai mengumpulkan orangnya, jika sudah ada banyakan saya akan langsung bentuk group di FB.

Teman-teman crafter yang di pangkalpinang bisa langsung add dan inbox di akun fb saya.

Langkah berikutnya, saya berniat menyewa toko di pinggir jalan besar. Lalu menyediakan space khusus para crafter dari group.. Amiin.. :)

Sabtu, 10 Agustus 2013

Semangat!

Bismillahirrohmanirrohiim..

Hari ini, 3 syawal 1434 H semangat sangat terasa menggebu. Semangat untuk lebih memperbaiki diri dan juga membenahi usaha..

Jika dipoint maka seperti ini:
- harus lebih sabar menghadapi si sulung (2y3m).
- coba membuat rutinitas untuk si sulung belajar dan menghafal.
- coba lebih baik lagi dalam memanage waktu.
- lebih rutin mengurus bisnis meski hanya beberapa menit per hari untuk update. Karena sebelumnya saya suka mood-mood an kalau mau megang laptop. Jika ada pesanan masuk lebih sering melayani by phone saja.
- pokoknya lebih rutin n lebih baik..

Dengan bismillah saya niatkan untuk memperbaiki semuanya, semoga Allah memudahkan.. Amiin.

Minggu, 04 Agustus 2013

Hidayah - memulai bisnis kedua.

Alhamdulillah, setelah lama lupa password email blog ini, akhirnya password bisa disetting ulang. Dasarnya saya yang malas untuk nyetting ulang. Hehehe.

Lama tidak menulis di blog, begitu banyak yangsudah berubah. Saya  bersyukur sudah diperkenalkan manhaj ahlussunnah yang sangat menjaga Al-Qur'an dan Sunnah. Segala sesuatu telah di tauladankan oleh Rosulullah termasuk tentang berniaga yang baik. Sejak mengenal manhaj ini saya mulai paham ada beberapa perniagaan yang selama ini saya lakukan adalah salah. Termasuk menjual pakaian muslim dari bahan kaos yang jika dipakai masih menampakkan lekuk tubuh. Sebenarnya tak apa menjual pakaian tersebut jika saya bisa memastikan sang pembeli memakaianya hanya didalam rumah, hanya didepan suaminya. Tapi kebanyakan pelanggan saya adalah pelanggan yang belum paham akan syari'at islam yang sesungguhnya. Akhirnya, saya pun memutuskan untuk berhenti menjual pakaian-pakaian muslim yang berbahan kaos.

Di Bulan Oktober 2012, saya memberanikan diri untuk beralih bisnis menjadi distributor mainan edukatif dan membuka toko yang menjual alat-alat tulis dan aksesoris anak. Berawal dari modal yang didapat dari dana Jamsostek sewaktu kerja dulu, dan tambahan dana 1 juta dari suami. Saya mulai membeli 1 etalase, 1 spanduk, sedikit stok alat tulis dan beberapa pcs mainan edukatif.

Alhamdulillah, respon dari anak-anak sekitar cukup antusias. Ada anak yang bilang "Wah, asyik sekarang nggak perlu jauh-jauh kalau mau beli buku dan pena!" Memang kebetulan lokasi rumah yang saya kontrak saat ini tidak jauh dari SD, jadi saya pun tidak terlalu sulit untuk menentukan bisnis baru yang akan saya tekuni. Intinya target pasar saya sekarang adalah anak-anak balita hingga remaja. Sehingga saya pun memutuskan memberi nama toko saya dengan Aminah Kids.

10 bulan sudah berlalu, saya sudah mengikuti berbagai bazar sebagai bentuk kegiatan pemasaran. Alhamdulillah, sudah ada 3 TK yang sudah di supplai oleh Aminah Kids. Di toko stok barang sudah bertambah banyak, etalase sedang sudah 2 dan etalase besar sudah 2 serta lemari kayu 1. Kami pun sudah mulai merambah Craft untuk anak-anak.


Saya merasa usaha saya kali ini lebih terasa berkahnya. Sungguh hal yang sangat saya syukuri. Kini saya lebih mantap melangkah dalam usaha ini. InsyaAllah.

Maya Agustina
Owner Aminah Kids.

Kamis, 08 Desember 2011

Memulai Bisnis

Assalammu'alaikum Wr. Wb.

Lama tidak menulis di blog ini, karena saya baru sibuk memperbaiki bisnis.. Semoga saja saya masih bisa eksis di blog ini. Hehehe..

Saya ingin sedikit bercerita bagaimana saya bisa memulai bisnis ini. Awalnya, saya masih bersikeras mencari pekerjaan baru di Pangkalpinang, tapi saya tidak juga mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan latarbelakang pendidikan saya. Hingga pada akhirnya (setelah menikah dan hamil 8 bulan) saya yang baru iseng2 buka facebook, menemukan sebuah peluang usaha yang menawarkan kemitraan untuk memasarkan busana muslim. Saya sangat senang memakai busana muslim dan sudah beberapa kali membeli busana muslim ke tempat beliau yang menawarkan kemitraan tersebut.

Alhamdulillah, hingga kini bisnis saya masih bisa terus jalan meski saya sendiri sedang repot-repotnya mengurus baby kecilku..^_^

Memulai bisnis yang diawali dengan kesenangan memang lebih mampu menghadapi rintangan.. Saya rela untung yang saya dapat habis buat beli pulsa modem, buat bayar orang yang membantu saya untuk mengelola bisnis ini. Saya juga rela jika disela2 waktu saya bersama sikecil diisi dengan kesibukan mengurus bisnis. Saya sangat menikmati setiap centi kemajuan bisnis saya. Meski sangat pelan karena keterbatasan modal, tapi saya sangat menikmatinya.

Kini, saya sedang menunggu2, kapan ya tambahan dananya dateng??? hehehe.. amiin.. Saya hanya bisa berharap, bisnis ini bisa terus tumbuh, bisa jadi lapangan pekerjaan untuk orang lain (makin besar bisnisnya, makin besar SDM yang dibutuhkan).  Saya sama sekali tidak mau mengambil uang dari bisnis ini untuk pribadi. Pokoknya untung yang ada tetap untuk bisnis.
Sebenarnya jika dilihat dari segi materi, hidup saya sudah terpenuhi oleh gaji suami saya, mau jajan? mau beli pakaian? semua sudah terpenuhi. Sayangnya suami tidak mengijinkan saya untuk mengambil pinjaman di Bank untuk modal bisnis, karena lebih baik membangun benar2 dari kecil dan tanpa hutang. Sehingga bisnis ini dapat berdiri dengan pondasi yang kokoh.

Para pembaca sekalian..mohon doanya, semoga ketekunan ini bisa membuahkan hasil. Amiin.
Wassalammu'alaikum Wr. Wb.

Maya Agustina.
Owner Aminah Shop
Web : www.aminahshop.com
Blog : aminahshop.blogspot.com
Facebook : www.facebook.com/galerymoeslim.aminah

Rabu, 19 Oktober 2011

Mitos bawa gunting kemana-mana saat hamil.

Aneh!!! Itu yang terlintas dipikiran saya, saat tetangga saya bercerita tentang mitos yang ada diBangka Belitung, khususnya yang menyangkut kehamilan. Hari gini? masih ngomongin mitos??? ABCD....(Aduh Booo' Capek Deeeh).

Sore kemarin, setelah saya dan Bilal selesai mandi, say langsung ajak Bilal maen kedepan. Duduk diteras rumah tetangga yang baru pada kumpul sama tetangga lainnya beserta anak-anaknya. Awalnya hanya menceritakan dirinya sendiri waktu hamilnya dulu... Eeeeh lama-lama kok keterusan ngomongin hamilnya orang lain yang katanya saudaranya sendiri. (Emang Ibu2..selalu begitu!!) Saya sich cuma cengar cengir saja mendengar. Gak mau ikutan komentar. Katanya kalau hamil harus bawa gunting biar nggak terjadi apa-apa dengan bayinya. Dan orang yang baru diomongin itu nggak nurut sama nasehat orangtuanya untuk bawa gunting saat hamil. Kebetulannya, anak yang dilahirkan itu amit2 "ada yang  kurang".. Terus deh disambung2in sama mitos. Dalam hati saya bilang, saya selama hamil nggak pernah tuh yang namanya bawa gunting! Tapi anak saya sehat wal'afiat dan cakep pula, mancung! hehehe...

Menurut saya, mitos itu hanya tergantung kepercayaan kita aja. Saya percaya sepenuhnya kepada Allah SWT, bahwa semuanya berasal dariNya. So nggak perlu gunting, yang penting sering berdzikir dan berserah diri. Emangnya gunting bisa apa? Aneh-aneh aja.Jika kita percaya sama mitos itu, maka itulah yang terjadi.

Selasa, 18 Oktober 2011

Lahirnya anak kami. 1 Mei 2011

Alhamdulillah...
Sujud syukurku hanya kepada-Mu ya Allah...

Anak kami yang pertama, Bilal Khoirul Anam
Anak kami yang pertama lahir pada tanggal 1Mei 2011 tepat pada hari Buruh sedunia. Semoga saja dengan lahirnya Bilal Khoirul Anam Prasetyo  yang bertepatan dengan hari Buruh sedunia, ia bisa menjadi tokoh yang bisa meningkatkan derajat hidup para buruh, khususnya buruh di Indonesia. Amiin...

Ini Bilal saat usia 4 bulan...
Kini anak kami sudah berusia 5 bulan 17 hari. Sudah bisa mengangkat dadanya, mungkin sebentar lagi mau merangkak. Semoga Allah selalu melindungimu nak. Amiin.

Salam,
Maya Agustina

Senin, 17 Oktober 2011

Sepenggal Kisah 2 (Menunda pernikahan????)

Ini terusan dari Sepenggal Kisah 1 yang beberapa hari yang lalu saya tulis.

Alhamdullilah, jam 5 sore saya sudah tiba di RSBT (Rumah Sakit Bakti Timah), Pangkalpinang. Didepan RS sudah teman mas Arif dari Jogja (sama-sama kerja di Pangkalpinang) yang menunggu. Saya langsung di antar keruangan tempat mas Arif dirawat. Saat saya masuk mas Arif baru tidur. Mendengar ada suara ia pun membuka matanya. Ternyata tidurnya tidak pulas. kami mengobrol sedikit-sedikit. saya mengambil kesimpulan mas Arif tidak keberatan dengan keberatan saya disini,

Jam 8 malam. Ada adik kelas yang juga ikut merantau disini, datang menjenguk. Perempuan. namanya Raras. Ternyata saya sudah di carikan tempat untuk menumpang menginap. Ada juga teman lain yang datang membawakan bungkusan nasi untuk saya. Subhanallah. Ditempat merantau seperti ini, punya teman satu daerah seperti saudara sendiri saja.

Pukul sembilan saya pun berpamitan kepada mas Arif dan teman lainnya yang masih disana lalu saya di bonceng oleh Raras menuju ke Kontrakannya. Kontrakan tanpa keramik tapi besar. 3 Kamar tidur dan katanya 1 Rumah ini yang menempati juga teman dari Jogja. Hanya saja sekarang belum pulang.

Setelah berganti pakaian, saya langsung permisi unutk istirahat. Alhamdulillah, akhirnya saya bisa membaringkan badan setelah dari jam 6 sore tgl 19 April 2010 sampai jam setengah 10 tgl 20 April 2010 saya tidak tidur sama sekali. Jika dihitung sekitar 27 jam saya beraktivitas. tapi setelah sampai sini saya langsung merasa lega, sudah bisa melihat mas Arif membuka matanya, berbicara dengan saya dan yang pasti tidak satu bagian dari tubuhnya yang kurang. Mungkin hanya ketambahan platina di bagian paha kananya karena patah tulang.

Sejak tanggal 20 April tersebutlah saya terus tinggal di pangkalpinang, mengurus mas Arif.
Mas Arif sempat bilang " Kirain kamu bakal ninggalin aku karena aku sekarang harus pakai tongkat!". Saya pun langsung menjawab,"ini hanya cobaan, besok juga bisa jalan lagi. Besok pasti akan lebih terasa indah karena kita telah mampu melewati cobaan ini."
Mas Arif di opname selama lima hari diRS. setelah itu diteruskan dengan berobat jalan. Ia pun dijemput dengan mobil teman kantornya dan diantarkan ke kontrakannya. Sesampainya dikontrakannya, saya langsung membersihkan semuanya karena sangat kotor dan berantakan. Katanya teman2 kontrakannya, yang juga teman saya sekolah di Jogja, sedang bertugas dilapangan.

Dan sejak itu saya selalu datang ke kontrakannya, datang pagi pulang malam, untuk mendampinginya jika sewaktu-waktu butuh bantuan, juga sekali-kali masakin. Alhamdulillah teman lain yang tidak satu kontrakan tetap datang untuk bergantian menjaga mas Arif.
Hingga akhirnya, pada bulan Juni awal, ada telpon dari Orang tua saya. Mereka menanyakan kabar. Dan... yang membuat saya kaget, mereka menyarankan untuk menunda pernikahan kami yang rencanya akan dilaksnakan tgl 10 Juli 2010. Saya hanya mengatakan untuk memikirkannya nanti dengan mas Arif.
Ternyata mas Arif tidak setuju. Menurutnya jika kami terus menunda, maka akan ada cobaan lainnya yang akan datang. Setelah berkali-kali orang tua kami, (tidak hanya orang tua saya, tp juga orang tua mas Arif) membujuk kami. Kami tetap pada pendirian kami.

Alhamdulillah akhirnya kami pulang ke Jogja untuk menikah. dan mas Arif datang tanpa tongkat. Alhamdulillah lagi, Allah menguatkan kami.
Setelah menikah, kamoi pindah kontrakan dan mulai membangun istana kami..

Wassalam,
Maya Agustina.