Kamis, 08 Desember 2011

Memulai Bisnis

Assalammu'alaikum Wr. Wb.

Lama tidak menulis di blog ini, karena saya baru sibuk memperbaiki bisnis.. Semoga saja saya masih bisa eksis di blog ini. Hehehe..

Saya ingin sedikit bercerita bagaimana saya bisa memulai bisnis ini. Awalnya, saya masih bersikeras mencari pekerjaan baru di Pangkalpinang, tapi saya tidak juga mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan latarbelakang pendidikan saya. Hingga pada akhirnya (setelah menikah dan hamil 8 bulan) saya yang baru iseng2 buka facebook, menemukan sebuah peluang usaha yang menawarkan kemitraan untuk memasarkan busana muslim. Saya sangat senang memakai busana muslim dan sudah beberapa kali membeli busana muslim ke tempat beliau yang menawarkan kemitraan tersebut.

Alhamdulillah, hingga kini bisnis saya masih bisa terus jalan meski saya sendiri sedang repot-repotnya mengurus baby kecilku..^_^

Memulai bisnis yang diawali dengan kesenangan memang lebih mampu menghadapi rintangan.. Saya rela untung yang saya dapat habis buat beli pulsa modem, buat bayar orang yang membantu saya untuk mengelola bisnis ini. Saya juga rela jika disela2 waktu saya bersama sikecil diisi dengan kesibukan mengurus bisnis. Saya sangat menikmati setiap centi kemajuan bisnis saya. Meski sangat pelan karena keterbatasan modal, tapi saya sangat menikmatinya.

Kini, saya sedang menunggu2, kapan ya tambahan dananya dateng??? hehehe.. amiin.. Saya hanya bisa berharap, bisnis ini bisa terus tumbuh, bisa jadi lapangan pekerjaan untuk orang lain (makin besar bisnisnya, makin besar SDM yang dibutuhkan).  Saya sama sekali tidak mau mengambil uang dari bisnis ini untuk pribadi. Pokoknya untung yang ada tetap untuk bisnis.
Sebenarnya jika dilihat dari segi materi, hidup saya sudah terpenuhi oleh gaji suami saya, mau jajan? mau beli pakaian? semua sudah terpenuhi. Sayangnya suami tidak mengijinkan saya untuk mengambil pinjaman di Bank untuk modal bisnis, karena lebih baik membangun benar2 dari kecil dan tanpa hutang. Sehingga bisnis ini dapat berdiri dengan pondasi yang kokoh.

Para pembaca sekalian..mohon doanya, semoga ketekunan ini bisa membuahkan hasil. Amiin.
Wassalammu'alaikum Wr. Wb.

Maya Agustina.
Owner Aminah Shop
Web : www.aminahshop.com
Blog : aminahshop.blogspot.com
Facebook : www.facebook.com/galerymoeslim.aminah

Rabu, 19 Oktober 2011

Mitos bawa gunting kemana-mana saat hamil.

Aneh!!! Itu yang terlintas dipikiran saya, saat tetangga saya bercerita tentang mitos yang ada diBangka Belitung, khususnya yang menyangkut kehamilan. Hari gini? masih ngomongin mitos??? ABCD....(Aduh Booo' Capek Deeeh).

Sore kemarin, setelah saya dan Bilal selesai mandi, say langsung ajak Bilal maen kedepan. Duduk diteras rumah tetangga yang baru pada kumpul sama tetangga lainnya beserta anak-anaknya. Awalnya hanya menceritakan dirinya sendiri waktu hamilnya dulu... Eeeeh lama-lama kok keterusan ngomongin hamilnya orang lain yang katanya saudaranya sendiri. (Emang Ibu2..selalu begitu!!) Saya sich cuma cengar cengir saja mendengar. Gak mau ikutan komentar. Katanya kalau hamil harus bawa gunting biar nggak terjadi apa-apa dengan bayinya. Dan orang yang baru diomongin itu nggak nurut sama nasehat orangtuanya untuk bawa gunting saat hamil. Kebetulannya, anak yang dilahirkan itu amit2 "ada yang  kurang".. Terus deh disambung2in sama mitos. Dalam hati saya bilang, saya selama hamil nggak pernah tuh yang namanya bawa gunting! Tapi anak saya sehat wal'afiat dan cakep pula, mancung! hehehe...

Menurut saya, mitos itu hanya tergantung kepercayaan kita aja. Saya percaya sepenuhnya kepada Allah SWT, bahwa semuanya berasal dariNya. So nggak perlu gunting, yang penting sering berdzikir dan berserah diri. Emangnya gunting bisa apa? Aneh-aneh aja.Jika kita percaya sama mitos itu, maka itulah yang terjadi.

Selasa, 18 Oktober 2011

Lahirnya anak kami. 1 Mei 2011

Alhamdulillah...
Sujud syukurku hanya kepada-Mu ya Allah...

Anak kami yang pertama, Bilal Khoirul Anam
Anak kami yang pertama lahir pada tanggal 1Mei 2011 tepat pada hari Buruh sedunia. Semoga saja dengan lahirnya Bilal Khoirul Anam Prasetyo  yang bertepatan dengan hari Buruh sedunia, ia bisa menjadi tokoh yang bisa meningkatkan derajat hidup para buruh, khususnya buruh di Indonesia. Amiin...

Ini Bilal saat usia 4 bulan...
Kini anak kami sudah berusia 5 bulan 17 hari. Sudah bisa mengangkat dadanya, mungkin sebentar lagi mau merangkak. Semoga Allah selalu melindungimu nak. Amiin.

Salam,
Maya Agustina

Senin, 17 Oktober 2011

Sepenggal Kisah 2 (Menunda pernikahan????)

Ini terusan dari Sepenggal Kisah 1 yang beberapa hari yang lalu saya tulis.

Alhamdullilah, jam 5 sore saya sudah tiba di RSBT (Rumah Sakit Bakti Timah), Pangkalpinang. Didepan RS sudah teman mas Arif dari Jogja (sama-sama kerja di Pangkalpinang) yang menunggu. Saya langsung di antar keruangan tempat mas Arif dirawat. Saat saya masuk mas Arif baru tidur. Mendengar ada suara ia pun membuka matanya. Ternyata tidurnya tidak pulas. kami mengobrol sedikit-sedikit. saya mengambil kesimpulan mas Arif tidak keberatan dengan keberatan saya disini,

Jam 8 malam. Ada adik kelas yang juga ikut merantau disini, datang menjenguk. Perempuan. namanya Raras. Ternyata saya sudah di carikan tempat untuk menumpang menginap. Ada juga teman lain yang datang membawakan bungkusan nasi untuk saya. Subhanallah. Ditempat merantau seperti ini, punya teman satu daerah seperti saudara sendiri saja.

Pukul sembilan saya pun berpamitan kepada mas Arif dan teman lainnya yang masih disana lalu saya di bonceng oleh Raras menuju ke Kontrakannya. Kontrakan tanpa keramik tapi besar. 3 Kamar tidur dan katanya 1 Rumah ini yang menempati juga teman dari Jogja. Hanya saja sekarang belum pulang.

Setelah berganti pakaian, saya langsung permisi unutk istirahat. Alhamdulillah, akhirnya saya bisa membaringkan badan setelah dari jam 6 sore tgl 19 April 2010 sampai jam setengah 10 tgl 20 April 2010 saya tidak tidur sama sekali. Jika dihitung sekitar 27 jam saya beraktivitas. tapi setelah sampai sini saya langsung merasa lega, sudah bisa melihat mas Arif membuka matanya, berbicara dengan saya dan yang pasti tidak satu bagian dari tubuhnya yang kurang. Mungkin hanya ketambahan platina di bagian paha kananya karena patah tulang.

Sejak tanggal 20 April tersebutlah saya terus tinggal di pangkalpinang, mengurus mas Arif.
Mas Arif sempat bilang " Kirain kamu bakal ninggalin aku karena aku sekarang harus pakai tongkat!". Saya pun langsung menjawab,"ini hanya cobaan, besok juga bisa jalan lagi. Besok pasti akan lebih terasa indah karena kita telah mampu melewati cobaan ini."
Mas Arif di opname selama lima hari diRS. setelah itu diteruskan dengan berobat jalan. Ia pun dijemput dengan mobil teman kantornya dan diantarkan ke kontrakannya. Sesampainya dikontrakannya, saya langsung membersihkan semuanya karena sangat kotor dan berantakan. Katanya teman2 kontrakannya, yang juga teman saya sekolah di Jogja, sedang bertugas dilapangan.

Dan sejak itu saya selalu datang ke kontrakannya, datang pagi pulang malam, untuk mendampinginya jika sewaktu-waktu butuh bantuan, juga sekali-kali masakin. Alhamdulillah teman lain yang tidak satu kontrakan tetap datang untuk bergantian menjaga mas Arif.
Hingga akhirnya, pada bulan Juni awal, ada telpon dari Orang tua saya. Mereka menanyakan kabar. Dan... yang membuat saya kaget, mereka menyarankan untuk menunda pernikahan kami yang rencanya akan dilaksnakan tgl 10 Juli 2010. Saya hanya mengatakan untuk memikirkannya nanti dengan mas Arif.
Ternyata mas Arif tidak setuju. Menurutnya jika kami terus menunda, maka akan ada cobaan lainnya yang akan datang. Setelah berkali-kali orang tua kami, (tidak hanya orang tua saya, tp juga orang tua mas Arif) membujuk kami. Kami tetap pada pendirian kami.

Alhamdulillah akhirnya kami pulang ke Jogja untuk menikah. dan mas Arif datang tanpa tongkat. Alhamdulillah lagi, Allah menguatkan kami.
Setelah menikah, kamoi pindah kontrakan dan mulai membangun istana kami..

Wassalam,
Maya Agustina.

Jumat, 14 Oktober 2011

Sepenggal Kisah 1 (Cobaan)

Dahulu.... (Cheile bahasanya... hehehe)

Tepatnya tanggal 19 April 2010, adalah hari terakhir saya bekerja di sebuah perusahaan berbie di Cikarang, dikarenakan habis kontrak. Saya kebagian masuk malem, dan akan pulang kerja jam 7 pagi... Saya sudah menyiapkan rencana selanjutnya agar tetap bertahan mencari uang di Cikarang, sampai tanggal pernikahan saya dan mas Arif tiba..

Beberapa sebelum hari terakhir kerja tiba, saya sudah dinyatakan diterima bekerja di perusahaan polymer di Kerawang.. Saya melamar kerja diperusahaan tersebut, disela-sela waktu saya setelah pulang bekerja. Alhamdulillah diterima disana. Dengan bidang pekerjaan yang tidak jauh berbeda, yaitu masih berbau laboratorium kimia.

Kalau tidak salah, sekitarjam 9 malam, saya masih ditempat kerja (belum pulang), saya mendapatkan telpon dari mas Arif. Setelah saya angkat ternyata yang bicara bukan mas Arif tapi temannya.
Bicara punya bicara... teman itu mengabarkan bahwa mas arif baru saja jatuh dari motor, katanya tidak apa-apa, sekarang baru istirahat, menginap di rumah sakit. Lho???? katanya nggak apa-apa kok opname sich? saya curiga waktu itu, pengen ngomong langsung, sebenarnya bagaimana keadaannya? Tapi katanya tidak bisa diganggu.. OKE! Akhirnya telpon ditutup, saya pun menjadi risau dan was was..

Tidak lama setelah itu, ada teman saya yang sms. Begini isinya "mb, katanya mas Arif besok mau di operasi emang bener ya?".. saya langsung membalas," lho? kamu tau darimana?"... teman saya pun membalas "Tadi aku liat statusnya mas Bertus di facebook!"
Tanpa pikir pangjang lagi saya harus buka facebook dan mencari yang dimaksud. Benar apa kata teman saya, teman mas Arif yang bernama Hubertus menuliskan "Mohon doanya, besok teman kami Arif Prasetyo akan menjalani operasi patah tulang di paha kanan"seketika itu saya seperti tersengat listrik..

Setelah sempat berdiam diri dalam sedih, saya pun langsung menghubungi orang tua saya. Pamit ingin menjenguk mas Arif di Pangkalpinang. Bapak sempat meyakinkan saya, apa benar kabar itu? mungkin itu hanya kerjaan temannya yang kurang kerjaan. Saya bilang tidak mungkin masalah seperti ini dijadikan guyonan. Akhirnya orangtua saya mengijinkan.

Sepulang dari  bekerja, saya segera packing barang2.. sebagian barang saya titipkan ke kakak sepupu yang kebetulan kontrakannya tidak jauh dari wisma tempat saya tinggal.. Saya juga titip pesan ke teman saya untuk mengurus surat keterangan kerja yang masih ada di HRD dan mengembalikan apa yang harus di kembalikan.. (Terimakasih teman yang sudah membantu!!!)

Pukul 11 saya berangkat menuju halte bus airport.. dan sampai Pangkalpinang pukul setengah lima sore..

Ceritanya dilanjutin ke Sepenggal kisah 2 ya..

Rabu, 12 Oktober 2011

Perkenalan...

Assalammu'alaikum wr wb.

Alhamdulillah.. akhirnya blog ni jadi juga.. Setelah sekian kali saya coba untuk buat blog yang menarik, tapi jadinya saya kurang puas.. Saya berharap ini adalah blog terakhir saya yang akan menjadi tempat dimana saya bisa menuangkan segala unek2 yang ada.. (hehehe..curhat maksudnya).

Soalnya sudah banyak blog buatan saya yang saya tinggalkan begitu saja... karena terlalu lama didiamkan jadi lupa password untuk masuk, dan email mana yang pernah saya pakai untuk mendaftar.. (terlalu!) :).

Oya... perkenalkan nama saya Maya Agustina, Usia saat ini 22 tahun.. Saya sudah menikah.. menikah muda nich..soalnya udah diminta suami saya untuk menemaninya di Pangkalpinang.

Sebelum di Pangkalpinang, hidup saya selalu berpindah-pindah.. Saya lahir di Bogor Jawa Barat.. yang sekarang telah berubah menjadi daerah depok. Tepatnya di Cimanggis. Umur 10 tahun saya pindah ke sleman, Yogyakarta. Meneruskan sekolah disana hingga lulus STM. setelah lulus saya langsung pindah lagi ke Cikarang, Bekasi, karena mendapatkan pekerjaan disana. Selama 3,5 tahun, saya belajar hidup sendiri jauh dari orangtua. Dan setelah itu, saya di lamar oleh mas Arif dan meneruskan hidup di Pangkalpinang, Bangka Belitung.

Kini saya sudah mempunyai anak satu, yang baru berusia 6 bulan.. Bagi sebagian anak muda, mungkin akan menganggap saya bodoh karena melepaskan kebebasan secepat itu. Tapi bagi saya ini adalah pilihan terbaik.. daripada harus mengikuti gaya bergaul anak sekarang yang suka pacaran bebas, putus nyambung-putus nyambung.. malah lebih banyak mudhorotnya.. sedangkan dengan menikah, saya bisa menyempurnakan agama dan bisa lebih fokus dalam menatap masa depan.

Alhamdulillah, sejauh ini saya fine menjalani hidup saya..


Demikian perkenalan dari saya, semoga bisa sedikit menggambarkan diri saya..

Salam,
Maya Agustina.